6 Tips untuk Membantu Anak Anda Membangun Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional (EI) memungkinkan anak-anak untuk bertindak berdasarkan perasaan dengan cara yang efektif.
Kecerdasan emosional (EI) memungkinkan anak-anak untuk bertindak berdasarkan perasaan dengan cara yang efektif.

Kecerdasan emosional (EI) memungkinkan anak-anak untuk bertindak berdasarkan perasaan dengan cara yang efektif. Kemampuan utama ini dapat membantu anak-anak yang belajar dan berpikir secara berbeda mengatasi tantangan mereka. Pelajari cara-cara untuk membantu anak Anda membangun EI.

1. Bantu anak Anda menyadari emosi

Dorong anak Anda untuk berbicara tentang perasaan yang muncul akibat tantangan seperti ini. Minta anak Anda menyebutkan emosi tersebut (“marah,” “sedih,” “cemburu). Lalu tanyakan, “Mengapa kamu merasa seperti ini?”

Bacaan Lainnya

Manakah di antara hal berikut yang menjadi perhatian utama Anda?

  • Kami belum memberi tahu anak kami tentang diagnosisnya, tetapi dia tahu ada yang tidak beres. Apa yang harus kami katakan?
  • Putri saya yang mengidap ADHD terus mengatakan bahwa dirinya “nakal”. Bagaimana saya harus menanggapinya?
  • Apa bedanya antara terganggu dan tidak memperhatikan?

Anda dapat melakukan hal yang sama saat anak Anda memiliki pengalaman positif. Misalnya, jika anak Anda ingat untuk menyerahkan setiap pekerjaan rumah selama satu minggu, tanyakan, “Bagaimana perasaanmu saat ini? Mengapa?”

2. Berlatihlah membaca emosi orang lain

Menonton TV bisa menjadi cara yang bagus untuk melatih hal ini. Matikan suara dan, bersama anak Anda, cobalah menebak apa yang dirasakan karakter. Bicarakan tentang bagaimana bahasa tubuh dan ekspresi wajah dapat menjadi petunjuk.

3. Renungkan bagaimana reaksi anak Anda di masa lalu

Luangkan waktu untuk mengingat kembali situasi tertentu dan bicarakan tentang bagaimana anak Anda merespons. Berikan pujian yang membantu jika anak Anda bereaksi dengan cara yang membangun. Misalnya, mungkin anak Anda merasa frustrasi dengan pekerjaan rumah matematika dan meminta bantuan Anda. Jika Anda mendapat reaksi yang tidak begitu membantu—seperti anak Anda melempar buku matematika ke lantai—bicarakan tentang reaksi lain yang mungkin terjadi.

4. Munculkan strategi baru

Gunakan situasi sulit sebagai kesempatan belajar. Bicarakan tentang apa yang dapat dilakukan anak Anda saat ia merasakan sesuatu atau menghadapi tantangan. Misalnya, daripada membentak saudara kandungnya, apa yang dapat dilakukan anak Anda saat orang lain di rumah menyetel musik terlalu keras?

5. Temukan cara untuk membantu orang lain

Bekerja sama untuk merawat orang lain dapat membantu anak Anda membangun empati. Bergabunglah dengan kegiatan sukarela. Atau ajak anak Anda untuk ikut mengantarkan paket perawatan kepada saudara atau teman yang sakit.

Anda bahkan dapat mempertimbangkan untuk memelihara hewan peliharaan. Mengajak anjing jalan-jalan di hari yang dingin atau hujan dapat membantu mengingatkan anak Anda bahwa kebutuhan mereka mungkin tidak selalu menjadi yang utama.

6. Jelajahi pilihan di sekolah dan tempat lain

Mungkin ada program sekolah yang dapat membantu anak Anda mengembangkan keterampilan emosional. Cari tahu apakah mereka memiliki kurikulum pembelajaran sosial dan emosional (SEL). Atau mungkin mereka memiliki program “teman makan siang” yang dapat diikuti anak Anda.

Anda juga dapat mempertimbangkan opsi untuk mendapatkan bantuan emosional dari luar. Mengikuti terapi dapat membantu anak-anak belajar cara mengidentifikasi—dan mengatur—emosi mereka. Beberapa terapis juga menawarkan kelompok keterampilan sosial.

REFERENSI

Asosiasi Psikologi Indonesia. (2024). Penggunaan Media Sosial Terkait dengan 6 Tips untuk Membantu Anak Anda Membangun Kecerdasan Emosional.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *